Dahsyatnya Mitos Menjaga Potensi Alam

Sumber gambar: bursainformasi.com
Kekeringan yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia salah satunya disebabkan karena musim kering yang berkepanjangan dan tidak menentu sedangkan ketersediaan sumber daya air semakin terbatas. Keterbatasan sumber daya air disebabkan oleh banyak faktor alam dan manusia sendiri. Gencarnya program pembangunan fisik diberbagai wilayah membutuhkan lahan lebih banyak, akan tetapi sangat disayangkan karena beberapa pembangunan fisik berada di atas lahan yang berfungsi sebagai daerah resapan air.

 Kondisi tersebut semakin menambah masalah baru pada sektor-sektor vital seperti pertanian. Resiko gagal panen dan produksi yang rendah berdampak pada penghasilan petani, artinya permasalahan air berdampak pada sistem kehidupan umat manusia. Di beberapa tempat dan negara air merupakan sarana ritual yang memuat unsur mitos yang sangat kuat. Beberapa sumber air tersebut dibarengi dengan cerita atau sejarah yang bersifat irrasional dan sangat disakralkan.

Salah satu hal yang cukup menarik dari mitos tersebut adalah bahwa ternyata mitos mengenai asal mula atau sejarah sumber air tertentu mampu meningkatkan tanggung jawab masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber air tersebut. Selain meningkatkan tanggung jawab masyarakat, mitos juga ternyata meningkatkan rasa kepemilikan kemudian dibarengi usaha untuk memelihara dan melestarikan sumberdaya air. 

Mitos yang mewarnai keberadaan sumberdaya air secara tersirat bertujuan untuk mengendalikan eksploitasi dan menjaga kualitas sumberdaya air. Salah satu mitos yang cukup kuat melingkupi keberadaan sumberdaya air adalah mitos Danau LinduDanau Lindu diyakini oleh masyarakat setempat memiliki “penjaga”, penjaga yang dimaksud adalah seekor belut yang sangat besar ukurannya.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Danau Lindu bahkan sempat terkendala oleh penolakan warga setempat disebabkan karena masih kuatnya mitos yang dipegang masyarakat bahwa akan terjadi bencana alam jika pembangunan terus dilaksanakan. Selain karena pertimbangan faktor lingkungan yang diprediksi oleh WALHI akan merusak ekosistem asli yang terdapat di hutan Lindu. 

Selain danau Lindu, danau Poso juga dikenal memiliki mitos dengan sebutan “Lampu Danau”.Cahaya tersebut dipercaya berasal dari kepala seekor naga yang berdiam di dasar danau. Menurut warga setempat, bahwa danau tersebut memiliki “penunggu” oleh karena itu masyarakat dilarang untuk mengeluarkan kata-kata kasar meremehkan danau Poso, akibatnya bisa fatal karena bisa menyebabkan sang pelaku bisa celaka.
1371115361168136933
sumber gambar: bee-health.com

Terlepas dari berbagai mitos yang mengiringi keberadaan potensi alam seperti danau atau hutan keramat, secara rasional dapat disimpulkan bahwa mitos tersebut merupakan “media” pengendali bagi masyarakat dan pemerintah dalam memanfaatkan sumberdaya dan potensi alam. Mitos juga bertujuan untuk memelihara sikap penghargaan manusia terhadap alam, agar keberadaan potensi alam tetap terjaga. Mitos tidak dipandang sebagai sesuatu yang irasional, melainkan mitos dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam dan seberapa besar dampak lingkungan yang ditimbulkan sebagai hasil  pemanfaatan potensi alam tersebut.

Comments