Rabu, 10 April 2013
Manusia sendiri bahkan tidak pernah benar-benar tahu
apa yang diinginkan dalam hidunya
Manusia seperti berlomba dengan waktu
padahal sebenarnya manusia masih berdiam
di tempat dan waktu yang sama
semuanya terlihat begitu nyata,
padahal hanya ilusi belaka...
Angan menghempaskan rasionalitas ke tempat terendah
begitu sulit menggapai puncak, jatuh, tertunduk
dan kembali terluka
oh..angan...
seakan kematian ini siap menghujam setiap detik
tapi masih enggan karena tunduk pada wajah yang memelas
ia (kematian) kemudian hanya menjadi penonton manusia
yang tersiksa oleh angan, mati pelan-pelan karena angan...
apa yang diinginkan dalam hidunya
Manusia seperti berlomba dengan waktu
padahal sebenarnya manusia masih berdiam
di tempat dan waktu yang sama
semuanya terlihat begitu nyata,
padahal hanya ilusi belaka...
Angan menghempaskan rasionalitas ke tempat terendah
begitu sulit menggapai puncak, jatuh, tertunduk
dan kembali terluka
oh..angan...
seakan kematian ini siap menghujam setiap detik
tapi masih enggan karena tunduk pada wajah yang memelas
ia (kematian) kemudian hanya menjadi penonton manusia
yang tersiksa oleh angan, mati pelan-pelan karena angan...
Comments
Post a Comment
Apa pendapatmu?