Malam yang Bersaksi




Gemericik air menemani dengungan 
kesombongan malam, Tarikan nafas membuncah 
dalam buaian mimpimsegumpal kelelahan 
menyeret diri menikmati malam…

Jiwa yang lain terkapar di sudut malam
sama, menikmati mimpi yang tak pernah nyata
Menanti hidup yang tak pernah berpihak
Dirampas kepongahan nafsu, membutakan…

Harapan betah menari-nari dalam hidup
Menawarkan janji bagaikan racun miskin penawar
Tak pernah lelah menjerat yang lengah
Tragedi hidup adalah penegasan hukum rimba…

Malam menuntun melihat lebih jelas
Ketika cahaya mulai menyesatkan
Mimpi yang menjadi racun, dan cahaya
yang mulai bungkam…

Hanya satu tempat kembali untuk jiwa
yang tercabik mimpi dan sesatnya cahaya
Rabbi Yang Maha Pengasih,

Yang menggenggam sebelah tangan manusia
Kehidupan sesungguhnya akan menyapa
esok hari, bersama damai yang ditebar adzan subuh
menyudahi mimpi, bersimpuh, bertasbih
menyambut rahmat Illahi…


***
ilustrasi:  indonesianbuddhistsociety.files.wordpress.com

Comments

  1. weh luar biasa cerpen ini. Seperti membaca tulisannya om Gibran....

    ReplyDelete
  2. hehehe makasih fan, tp bukan cerpen, ini puisi.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Apa pendapatmu?